2015
www.fotolokasi.com - Apa yang terjadi jika puluhan pengendara motor yang berniat lewat jalan pintas malah terjebak di lapangan bola milik warga, tentu akan terlihat aneh dan lucu. Kejadian ini terjadi pada 18 September 2015 pukul 17:45, tepatnya di Jalan Komplek Prima Indah, Cirendeu.

Lapangan Sepak Bola, Komplek Prima Indah, Cirendeu
Jalan Raya Cirendeu, Tangerang Selatan adalah jalan raya dua arah yang saat itu sedang ditinggikan cor beton atau yang dikenal dengan Betonisasi, maka secara otomatis arus lalulintas hanya bisa dilalui untuk satu arah yakni dibuat sistem buka tutup. Macet parah pun terjadi, banyak pengendara yang mencari jalan alternatif lewat perumahan warga. Biasanya saat menembus jalan alternatif, kendaraan yang dibelakang selalu mengikuti kendaraan yang di depannya. Rupanya kendaraan yang paling depan ini tidak tahu jalan, sampai akhirnya salah belok dan masuk ke lapangan sepak bola. Tanpa menyerah masuk lapangan bola pengendara paling depan ini sangat percaya diri akan menemukan jalan pintas, akan tetapi di ujung lapangan tidak terdapat jalan tembus. Melainkan jalan setapak yang kondisinya sangat miring.

Motor melintas di lapangan bola

Puluhan motor dan beberapa mobil akhirnya melintas diatas lapangan sepak bola. Sudah terlanjur jalan lewat lapangan bola daripada menanggung rasa malu balik arah, biker yang paling depan ini enggan balik arah dan malah nekad lewat jalan setapak. Dengan susah payah pengendara motor ini menanjak melewati jalan tanah yang kering, licin dan berdebu. Dibelakangnya terlihat motor lain menunggu antrian untuk lewat jalan setapak, tapi banyak juga putus asa terutama pengendara mobil. Mereka hampir semuanya putar balik karena memang ini adalah bukan jalan kendaraan melainkan jalan buntu.

Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - KTT Asia Afrika (Asian African Summit) Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika selalu dilaksanakan setiap tahunnya di bulan April. Namun di tahun 2015 Indonesia sebagai pelaksana KTT yang pertamakali di Bandung, pada kesempatan KTT yang ke-60 ini tengah mempersiapkan kembali pertemuan pemimpin-pemimpin negara yang dilaksanakan di Jakarta. Menjelang akhir tahun 2015 kami ingin kilas balik tentang kejadian dan momen yang sempat diabadikan. Berikut adalah Kilas balik foto lokasi Persiapan Indonesia pada KTT Asia Afrika ke-60 Tahun 2015 yang diambil di beberapa tempat di jalan protokol Jakarta. Klik foto untuk memperbesar

Bendera-bendera Negara Peserta KTT Asia-Afrika menghiasi jalan protokol Ibukota



Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - 17 Agustus tahun 45 Itulah hari kemerdekaan kita, sepenggal lirik lagu Hari Merdeka semoga selalu tergema disetiap tahunnya dan di seluruh pelosok Negeri ini berhias dalam rangka menyemarakan hari kemerdekaan. Menjelang akhir tahun 2015 kami ingin kilas balik tentang kejadian dan momen yang sempat diabadikan. Berikut adalah Kilas balik foto lokasi HUT RI Ke-70 tahun 2015 yang diambil di beberapa tempat dan kelurahan di Jakarta, Indonesia Berhias Merah Putih. Klik foto untuk memperbesar
Gedung Pola Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi

Taman Proklamasi
Menara Bank Mandiri

Menara Bank Mandiri










Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Berbicara tentang lalu-lintas, berbicara juga tentang pelanggaran dan etika. Sering kali etika selalu dianggap remeh oleh sebagian orang, dalam hal ini kemudian muncul di benak hati sebuah pertanyaan. Apa maksud dan tujuan bagi pengendara yang berhenti di area Zebra Cross?, apakah Zebra Cross Tempat Berhentinya Kendaraan?. Kita semua pasti tidak setuju jika Zebra Cross adalah Tempat Berhentinya Kendaraan. Namun pemandangan seperti ini sering terlihat hampir di setiap lampu merah selalu ada pelanggaran-pelanggaran seperti ini.

Motor plat merah santai berhenti di zebra cross

Rata-rata dari pengendara yang berhenti di zebracross tujuannya adalah untuk menerobos lampu merah, awalnya pengendara berhenti di belakang garis batas zebra cross, namun perlahan-lahan maju sedikit demi-sedikit, sampai akhirnya benar-benar diatas zebra cross, kemudian melihat kiri dan kanan, begitu dirasa sepi dan memungkinkan untuk jalan, barulah kendaraan tersebut menerobos lampu merah. Bahkan ada juga kendaraan yang memang dengan sengaja berhenti tanpa rasa malu diatas area penyeberangan pejalan kaki ini.

Motor plat merah berhenti di zebra cross

Berhenti di Zebra Cross Jalan Imam Bonjol

Berhenti di Zebra Cross

Berhenti di Zebra Cross Jalan Matraman
Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Ditengah kemacetan Jakarta yang terjadi hampir terjadi setiap hari dan pada jam yang sama sudah menjadi bagian aktivitas warganya, khususnya yang sedang lalu lintas. Baik pengendara kendaraan pribadi dan angkutan umum. Kemacetan seperti ini tentu membuat pengendara ingin memilih jalur yang lancar bebas hambatan, contohnya jalur TransJakarta atau yang biasa disebut juga dengan jalur Busway.
Pelanggar yang menyerobot jalur busway
Untuk sekarang ini sudah banyak jalur TransJakarta yang sudah steril, bersih dari pengguna kendaraan lain yang menyerobot masuk jalur ini. Namun di beberapa titik jalan masih ada beberapa pelanggar yang masih santai melanggar lewat jalur busway. Sesuai slogan stiker di belakang bis Trans Jakarta "Hari gini Nyerobot jalur bus Transjakarta? Malu Dong!

Pengendara Motor Lewat Jalur Busway

Pengendara Motor Balik Lagi Karena Takut Ada Razia



Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Jika kita naik motor jadilah 1 orang yang tidak lewat trotoar dari 9 pengendara motor lainnya yang lewat trotoar. Tanamkan mindset trotoar adalah untuk pejalan kaki dan trotoar untuk kenyamanan pejalan kaki. Bayangkanlah jika pejalan kaki yang sedang lewat trotoar itu adalah keluarga sendiri, mungkin anak kita, mungkin orang tua kita, mungkin istri kita, suami kita, kakek nenek kita yang sedang mencari celah berjalan kaki diatas trotoar yang telah direbut oleh pengendara motor. Mungkin kejadian ini lebih terasa sakit hatinya bila diri kita sendiri yang mengalaminya saat kita berjalan di trotoar kemudian berbarengan dengan pengendara motor yang sedang lewat trotoar juga.
Pengendara Motor di Trotoar

Berikut 5 Tips Mengendarai Motor Agar Tidak Lewat Trotoar:

1. Hindari Kemacetan
Semua orang pun sudah tau bahwa menghindari jalan-jalan yang macet akan memperkecil kemungkinan pengendara motor melewati trotoar.

2. Jangan Tergoda dengan trotoar yang Kosong
Mungkin saat dilihat trotoar itu kosong, namun siapa sangka di ujung trotoar ada pejalan kaki yang sedang lewat.

3. Jangan jadi provokator naik trotoar
Mungkin di benak kita pernah timbul pikiran saya akan lewat trotoar biar yang lain ngikut lewat trotoar.

4. Berpikir bijaksana
Cukup berpikir biar pengendara motor yang itu saja yang lewat trotoar, saya tidak perlu lewat trotoar.

5. Sayangi kendaraan
Trotoar rata-rata dibuat menggunakan cone block oleh karena itu tidak sedikit juga trotoar yang yang rusak, berlubang, dan terjal. Apalagi pembatas antara trotoar dan jalan, posisinya tinggi. Maka tak jarang bagian bawah blok mesin motor terbentur batas trotoar.

Sebenarnya bagi pengendara motor jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai tujuan adalah tidak terpaut jauh. Misalnya biker yang lewat trotoar akan sampai di tempat tujuan kira-kira memakan waktu 30 menit, sedangkan biker yang tidak lewat trotoar memakan waktu sekitar 35 menit. Jadi tidak perlu lagi untuk lewat trotoar, karena perjalanan yang dibutuhkan hanya selisih beberapa menit untuk sampai tujuan. Kita siap berkendara, tentu kita harus siap dengan kemacetan yang ada, nikmati saja kemacetan tanpa harus lewat trotar dan menggangu pejalan kaki. Mulai sekarang buktikan bahwa anda naik motor tidak lagi lewat trotoar!
Post by: Foto Lokasi
www.fotolokasi.com - Bogor, adalah salah satu Kota Kabupaten di Jawa Barat yang memiliki banyak keindahan alam. Dijuluki juga sebagai Kota Hujan mengingat curah hujan di Kota ini sangatlah sering, keuntungannya adalah wilayah Bogor selalu diliputi udara yang sejuk dan suhu yang dingin seakan menambah suasana asri dari Kota yang terkenal dengan Botanical Garden (Kebun Raya Bogor).
Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor
Dari sekian wilayah Kecamatan di Bogor yang terdekat dengan Jakarta salah satunya adalah Kecamatan Rumpin. Menuju Kecamatan dan Desa Rumpin bila dari Jakarta bisa melalui Jalan Raya Parung kemudian melalui Jalan Pasar Ciseeng. Saat memasuki wilayah Rumpin akan terlihat di kanan jalan banyak usaha penjualan pasir dan batu krikil yang biasa digunakan untuk material bahan bangunan. Melihat banyaknya produsen pasir dan kerikil tentu muncul di benak kita bahwa kecamatan ini merupakan salah satu sentra distribusi pasir material.

Perjalanan pun masih berlanjut menuju Desa Rumpin, setelah puluhan UD Usaha Dagang material pasir di Kecamatan Rumpin kemudian akan melalui jembatan yang cukup panjang, yakni jembatan dari Sungai Cisadane. Perjalananpun masih belum berhenti, suasana keindahan bukit sudah terlihat terutama di sisi kiri jalan akan terlihat bukit yang menyerupai bentuk kerucut. Ini menandakan perjalanan sedang melewati wilayah Gunung Munara, di Gunung Munara ini juga terdapat objek wisata yakni Situs Keramat Gunung Munara, Gadogan Kuda Sultan Maulana Hasanudin Banten bin Syekh Syarief Hidayatulloh Sunan Gunung Jati. "Gadogan" adalah Bahasa Sunda yang berarti "Menambatkan", "Gadogan Kuda" yakni artinya sama dengan Menambatkan Kuda atau yang berarti juga Mengikat Kuda.

Setelah melewati lokasi Gunung Gadogan Kuda, beberapa menit kemudian akhirnya sampai di Desa Rumpin Kecamatan Rumpin Bogor. Suasana pedesaan terasa betul saat menginjakan kaki pertamakali. Suasana yang rimbun pepohonan bambu, jalan desa yang masih berbatu, ditambah budaya sosial masyarakat setempat yang ramah seakan mengobati rasa lelah 3 jam perjalanan dari Jakarta Pusat. Sambil menelusuri rumah-rumah warga ada sebuah jembatan yang terbuat dari bambu dan kayu. Jembatan yang melintang di atas sungai di tengah perumahan warga terlihat air yang bening hingga terlihat ke dasar sungai, karena saat perjalanan ini sedang dalam musim kemarau maka kondisi sungai dalam keadaan kering hingga terlihat batu-batu besar yang muncul diatas permukaan sungai. Terlihat juga beberapa warga yang sedang mengambil air, mencuci dan anak-anak yang asik berenang sambil bermain.
Wilayah Gunung Munara
Jembatan Bambu Desa Rumpin
Sungai Desa Rumpin
Pengendara yang Melintas di Jembatan Kayu

Nama/Lokasi : Desa Rumpin
Kategori : Desa
Lokasi Alamat : Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat, Indonesia
Tahun : 2015
Photo by : -
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - "Masjid Al Qosim", begitulah nama Masjid Sepuh (Tua-red) yang terletak di Desa Gandu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Usia Masjid Bersejarah Al Qosim ini sudah lebih dari 2 abad, yakni tepatnya Masjid Al-Qosim dibangun sebelum tahun 1789 masehi. Mengingat, riwayat masjid yang didirikan oleh Kyai Muhammad Qosim ini sudah ada keberadaannya sebelum beliau wafat pada tahun 1789 M atau tepatnya pada hari Jum'at Pon, tanggal 5 Rajab 1203 H.

Masjid Al Qosim - Gandu, Mlarak, Ponorogo

Setelah wafatnya Kyai Muhammad Qosim, tidak ada kisah tentang masjid ini. Karena generasi penerus yakni anak Kyai Muhammad Qosim bertempat tinggal dan menetap di lokasi yang cukup jauh dari masjid. Kemudian kepemimpinan masjid diteruskan oleh H. Qosim (cicit Kyai Muhammad Qosim dari cucu pertama), dan H. Abdurrahman (cicit Kyai Muhammad Qosim dari cucu kedua).

Dalam sejarahnya, bangunan asli Masjid Al-Qosim memang sudah tidak ada lagi. Karena Lokasi Masjid Al Qosim sempat dipindahkan. Semula lokasi masjid berada di sebelah barat jalan, kemudian dipindah ke sebelah timur jalan, yaitu di atas tanah wakaf dari H. Qosim.

Kyai Muhammad Qosim merupakan tokoh yang sangat berperan dalam syiar Islam, terutama di Desa Gandu. Yaitu desa yang jaraknya cukup dekat dengan kota Ponorogo, Jawa Timur. Ada satu peninggalan yang masih ada dan sampai saat ini masih digunakan di Masjid Al Qosim. Yaitu Bedug kecil yang merupakan warisan dari Kyai Tegalsari yang diberikan kepada Kyai Muhammad Qosim.

Bedug ini pada awalnya digunakan untuk memberikan tanda kepada masyarakat desa apabila ada gerombolan rampok datang menyerbu Tegalsari. Namun kini bedug warisan ini telah beralih fungsi menjadi pelengkap sebagai tanda masuk waktu sholat sebelum adzan dikumandangkan. Tidak hanya bedug yang merupakan warisan dari Tegalsari, akan tetapi ada peninggalan juga dalam bentuk kesenian yang masih tetap dilestarikan sampai sekarang. Semoga kesenian ini tetap lestari dari generasi ke generasi, yaitu kesenian Sholawat Ujud-Ujudan atau dikenal juga dengan Sholawat Sya-Syahidan.

Ditulis kembali dari sumber:
al-qosim.blogspot.com | Sejarah Masjid Al-Qosim

Nama/Lokasi : Masjid Al Qosim
Kategori : Tempat Ibadah, Masjid, Foto Kiriman
Lokasi Alamat : Jl. Teratai, Desa Gandu, Kecamatan Mlarak,
Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Tahun : 2009
Photo by : Taufiq
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Kebakaran di Tanah Abang pada Kamis (5/3/2015) sangat menyisakan kesedihan masyarakat Jakarta, khususnya warga di Jalan Sabeni RT. 14 RW. 13, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut sumber berita DetikCom, kebakaran yang melanda dua rukun tetangga ini jika dihitung ada 1600 warga yang menjadi korban. Kebakaran hebat yang terjadi sore kemarin memang sangat besar, terlihat dari kejauhan di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan tampak di langit Kepulan Asap Hitam Kebakaran di Tanah Abang membentang dari pusat kebakaran hingga kearah timur.

Besarnya Asap Kebakaran Tanah Abang

Asap Kebakaran Tanah Abang Terlihat di Jalan Sisingamangaraja

Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Seperti kebanyakan patung atau monumen yang terdapat di Jakarta yang telah dibahas seperti Monumen Perjuangan Senen, Taman Patung Perjuangan Senen ini dihiasi dengan taman yang indah. Memang terlihat indah bila dipandang, namun keindahan Taman Monumen Senen ini bila dilihat di tempat lebih dekat dekat, kondisinya sangat memprihatinkan. Yakni tercium bau pesing dan bau kotoran manusia yang menyengat hidung disetiap bagian Amphitheater, terutama dibagian relief patung. Dalam hal ini disebabkan oleh orang-orang yang berbuat seenaknya dengan buang air kecil dan buang air besar sembarangan di taman umum ini tanpa kesadaran sopan santun bahwa perbuatan tersebut akan mengganggu orang lain dan merusak fungsi monumental dari sebuah prasasti.201504031745055VuOTWE1lUc .

Relief Sumpah Pemuda Patung Perjuangan Senen

Kesadaran orang-orang yang buang hajat sembarangan di kawasan umum tentu ada sebab situasi dan kondisi yang memungkinkan hingga orang tersebut melakukan buang hajat sembarangan. Jika dilihat dari lokasi Taman Monumen Perjuangan Senen yang begitu luas ini memang tidak terdapat fasilitas WC atau Toilet Umum. Maka tidaklah heran jika beberapa lokasi patung dan monumen di Jakarta yang sempat dikunjungi FotoLokasi.com seperti Patung Perjuangan Senen dan Patung Perjuangan Jatinegara, kondisi di sekitar kedua patung tersebut sangat jorok dan bau pesing.

Sekiranya ada perbaikan untuk Taman, Monumen, dan Prasasti di seluruh Jakarta tentu ini merupakan tugas baru bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Yaitu menjadikan public area yang memiliki nilai sejarah seperti patung dan monumen menjadi tempat yang layak dikunjungi. Hingga akhirnya menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk disiplin menjaga kebersihan, keindahan, serta merawat lokasi-lokasi monumental yang telah diberikan.


Baca artikel: Monumen Perjuangan Senen, Simbol Perjuangan Rakyat Senen


Nama/Lokasi : Monumen Perjuangan Senen
Kategori : Monumen, Taman dan Prasasti, Taman
Lokasi Alamat : Jl. Letjen R suprapto, Senen, Jakarta Pusat
Tahun : 2014
Photo by : -
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia

Bau Pesing dan Kotoran Manusia di Sekitar Relief

Lokasi Monumen Perjuangan Senen

Gedung Gelanggang Olah Raga Senen

Area Taman Monumen Perjuangan Senen

Taman Kota Senen

www.fotolokasi.com - Monumen ini menggambarkan perjuangan rakyat dan tentara dalam mempertahankan kemerdekaan. Dahulu kala wilayah Senen dan sekitarnya adalah daerah yang pernah menjadi lokasi pertempuran para pejuang-pejuang Indonesia saat terjadi serangan fisik di Kota Jakarta setelah mendaratnya kapal perang pasukan sekutu tiba di Teluk Jakarta pada tanggal 29 September 1945.

Gelanggang Planet Remaja Senen (GPRS)

Jelas sekali terlihat Monumen Perjuangan Senen menggambarkan perjuangan massa revolusi fisik semua golongan masyarakat, yaitu rakyat, pemuda, pemudi, dan anak-anak. Para pemudi berjuang di garis belakang, membantu kebutuhan logistik dapur umum dan pertologan palang merah. Seniman Pematung Monumen Senen terdiri dari tiga orang yaitu Sadiman, Suhartono dan Haryang Iskandar, dibantu oleh pelukis Suyono Palal.

Patung Monumen Perjuangan Senen ini dibuat dengan beton cor bubut batu semen yang didatangkan dari Kabupaten Sleman, Jawa Tengah serta dibuat gaya realistis dengan skala patung sosok orang dewasa setinggi 2 meter dan sosok anak-anak setinggi 1 meter. Pada saat pembuatan patung ini dilakukan di Sanggar Pucuk Citra hingga diresmikan pembangunannya pada tanggal 2 Mei 1982 oleh Walikota Jakarta Pusat A. Munir.

Sumber Sejarah Monumen Perjuangan Senen:
Ensiklopedia Pemprov DKI Jakarta


Baca artikel: Banyak Yang Kencing Sembarangan di Patung Perjuangan Senen

Nama/Lokasi : Monumen Perjuangan Senen
Kategori : Monumen, Taman dan Prasasti, Taman
Lokasi Alamat : Jl. Letjen R suprapto, Senen, Jakarta Pusat
Tahun : 2014
Photo by : -
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia

Patung Perjuangan Senen

Perjuangan Rakyat Senen

Taman Monumen Senen

Taman Perjuangan Senen