Articles by "Museum"
Showing posts with label Museum. Show all posts
www.fotolokasi.com - Museum Macan Jakarta, yang terletak di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, adalah salah satu destinasi seni modern terkemuka di Indonesia. Dibuka untuk umum pada tahun 2017, museum ini telah menjadi tujuan populer bagi para pecinta seni yang ingin menikmati karya-karya seniman modern terkemuka dari dalam dan luar negeri.
Sejak pertama kali dibuka, Museum Macan telah menjadi salah satu landmark budaya yang paling mencolok di Jakarta. Dengan desain bangunan yang modern dan koleksi seni yang mengagumkan, museum ini menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam bagi pengunjungnya.

Museum Macan bukan hanya sekadar tempat untuk menampilkan karya seni, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan budaya yang penting. Melalui berbagai program pendidikan dan kegiatan seni, museum ini berusaha untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap seni modern.

Salah satu ciri khas Museum Macan adalah koleksi seni modern yang beragam dan berkualitas. Karya-karya seniman ternama seperti Yayoi Kusama, Jeff Koons, dan Andy Warhol menjadi bagian dari koleksi permanen museum ini, menambah keberagaman dan keunggulan koleksi seni modern di Indonesia.

Selain koleksi permanen, Museum Macan juga sering mengadakan pameran sementara yang menampilkan karya-karya seniman lokal dan internasional. Melalui pameran-pameran ini, museum ini berusaha untuk memberikan ruang bagi seniman muda untuk berekspresi dan berkolaborasi dalam dunia seni.

Keberadaan Museum Macan juga memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan seni budaya di Jakarta. Sebagai salah satu destinasi wisata seni yang terkemuka, museum ini telah menarik minat para wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi Jakarta dan menikmati keindahan seni modern.

Museum Macan juga menjadi tempat diadakannya berbagai acara seni, seperti workshop, diskusi, dan pertunjukan seni. Melalui kegiatan-kegiatan ini, museum ini berusaha untuk memperluas jangkauan dan dampaknya dalam masyarakat, serta memperkaya pengalaman seni para pengunjungnya.

Keberadaan Museum Macan juga menjadi inspirasi bagi perkembangan industri seni dan budaya di Indonesia. Sebagai pusat seni modern yang terkemuka, museum ini telah menjadi contoh bagi institusi seni lainnya dalam mempromosikan apresiasi seni dan budaya di tengah masyarakat.

Melalui berbagai inovasi dan pengembangan yang dilakukan oleh tim Museum Macan, museum ini terus menjadi pusat seni modern yang berpengaruh di Indonesia. Dengan terus menghadirkan koleksi seni berkualitas dan program-program edukatif yang menarik, Museum Macan Jakarta akan terus menjadi destinasi unggulan bagi para pecinta seni modern dalam dan luar negeri.
www.fotolokasi.com - Museum Nasional Jakarta, yang juga dikenal sebagai Museum Gajah, adalah salah satu museum tertua dan terbesar di Indonesia. Terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, museum ini berdiri sebagai penjaga warisan sejarah dan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Dengan koleksi yang mencakup berbagai periode sejarah, Museum Nasional menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin mendalami sejarah Indonesia.
Didirikan pada tahun 1778 oleh Perkumpulan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Museum Nasional awalnya berfungsi sebagai pusat penelitian ilmiah. Seiring berjalannya waktu, koleksinya terus bertambah, mencakup artefak arkeologi, etnografi, geografi, dan sejarah yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara. Museum ini resmi dibuka untuk umum pada tahun 1868, menjadikannya salah satu institusi budaya tertua di Asia Tenggara.

Museum Nasional dikenal dengan patung gajah perunggu yang terletak di halaman depannya. Patung ini merupakan hadiah dari Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871, sebagai simbol persahabatan antara dua negara. Karena adanya patung ini, masyarakat sering menyebut Museum Nasional sebagai Museum Gajah.

Koleksi di Museum Nasional sangat beragam dan mencakup lebih dari 140.000 benda, termasuk artefak prasejarah, benda-benda peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, koleksi numismatik, keramik, dan tekstil tradisional. Salah satu koleksi terkenal adalah Arca Bhairawa dari Padang Roco, Sumatera Barat, yang merupakan patung batu raksasa dari abad ke-13 yang melambangkan Dewa Bhairawa dalam agama Hindu-Buddha.

Museum ini memiliki beberapa galeri yang masing-masing menampilkan koleksi berdasarkan tema tertentu, seperti Galeri Prasejarah, Galeri Klasik Hindu-Buddha, dan Galeri Khazanah Emas. Setiap galeri dirancang dengan tata pamer yang informatif dan menarik, dilengkapi dengan penjelasan yang membantu pengunjung memahami konteks historis dan budaya dari setiap benda yang dipamerkan.

Selain koleksi permanen, Museum Nasional juga sering mengadakan pameran temporer yang menampilkan tema-tema khusus atau koleksi dari museum-museum lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Pameran-pameran ini sering kali menarik perhatian publik dan menjadi sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat.

Museum Nasional juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan pengunjung, termasuk perpustakaan, ruang audiovisual, toko suvenir, dan kafe. Perpustakaan museum memiliki koleksi buku dan manuskrip yang kaya, ideal bagi para peneliti dan pecinta sejarah yang ingin menggali lebih dalam tentang warisan budaya Indonesia.

Sebagai institusi pendidikan dan budaya, Museum Nasional aktif dalam menyelenggarakan berbagai program edukasi, seperti tur pemandu, workshop, dan seminar. Program-program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap sejarah dan budaya bangsa. Tur pemandu yang disediakan oleh museum sangat membantu pengunjung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang koleksi yang dipamerkan.

Dalam upaya menjaga dan melestarikan koleksinya, Museum Nasional bekerja sama dengan berbagai institusi nasional dan internasional. Upaya konservasi dan restorasi dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa benda-benda bersejarah tersebut tetap terjaga kondisinya dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Museum Nasional Jakarta tidak hanya menjadi tempat untuk menyimpan artefak, tetapi juga menjadi ruang untuk refleksi dan pemahaman tentang perjalanan panjang sejarah Indonesia. Melalui koleksi dan program edukasinya, museum ini terus memainkan peran penting dalam pelestarian warisan budaya dan pendidikan masyarakat. Sebagai salah satu simbol kebanggaan nasional, Museum Nasional mengajak kita semua untuk menghargai dan mempelajari sejarah yang membentuk identitas bangsa Indonesia.
www.fotolokasi.com - Perundingan Linggarjati atau Perundingan kuningan adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di daerah Linggarjati, kuningan, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia.

Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada 25 Maret 1947.


Latar Belakang Perjanjian Linggar Jati dikarenakan masuknya pasukan AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia. Karena pada saat itu Jepang menetapkan status quo di Indonesia yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.

seperti contohnya peristiwa 10 November, selain itu pemerintah Inggris bertanggung jawab untuk menyelesaikan konflik politik dan militer di Asia.

Pada awalnya, Indonesia dan Belanda diajak untuk berunding di Hoge Veluwe yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 15 April 1946, akan tetapi perundingan tersebut gagal karena Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatannya atas Jawa, Sumatra dan Madura, namun Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Jawa dan Madura saja.

Lihat di Youtube



beberapa tokoh yang terlibat dalam perjanjian Linggar Jati datang sekaligus mewakili masing-masing pihak. Para tokoh yang terdapat dalam perjanjian bersejarah tersebut, yaitu:

Pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir sebagai ketua. Ditemani oleh AK Gani, Susanto Tirtoprojo, dan Mohammad Roem.

Pihak Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn sebagai ketua dan ditemani oleh Max van Poll, HJ van Mook serta F de Boer.

Pihak Inggris selaku penanggung jawab atau mediator diwakili oleh Lord Killearn.

Misi sebelumnya dalah di akhir Agustus 1946, pemerintah Inggris mengirimkan Lord Killearn ke Indonesia untuk menyelesaikan perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Pada tanggal 7 Oktober 1946 bertempat di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta dibuka perundingan Indonesia dengan Belanda dengan dipimpin oleh Lord Killearn.

Perundingan ini menghasilkan persetujuan gencatan senjata pada tanggal 14 Oktober dan meratakan jalan ke arah perundingan di Linggarjati yang dimulai tanggal 11 November 1946.
Jalannya perundingan

Setelah pemilihan umum Belanda pada tahun 1946, koalisi pemerintahan yang baru terbentuk memutuskan untuk mendirikan Komisi Jenderal untuk memulai negosiasi dengan Indonesia. Pemimpin dari komisi ini adalah Wim Schermerhorn. Tujuan didirkannya komisi ini adalah untuk mengatur konstitusi Hindia Belanda pada pasca-Perang Dunia II tanpa memerdekakan koloninya.

Dalam perundingan ini, Wim Schermerhorn beserta komisinya dan Hubertus van Mook mewakili Belanda, sementara Soetan Sjahrir mewakili Indonesia, dan Lord Killearn dari Inggris bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini.

Hasil perundingan tersebut menghasilkan 17 pasal yang antara lain berisi:

1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera,dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.

Mengenai RIS sendiri, Soekarno menerima kompromi tersebut untuk menghindari perlawanan terhadap Belanda yang sulit dan pemahamannya mengenai sistem republik, maka ia dapat memimpin RIS yang mayoritasnya penduduk Indonesia. Sementara Komisi Jenderal juga menerima kompromi tersebut karena kemungkinan perang dapat dihindari dan hubungan Belanda dengan Indonesia dapat berlanjut.
Pro dan Kontra di kalangan masyarakat Indonesia

Perundingan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia, contohnya beberapa partai seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Rakyat Jelata. Partai-partai tersebut menyatakan bahwa perundingan itu adalah bukti lemahnya pemerintahan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara Indonesia.
Dampak

Perjanjian ini memberikan dampak buruk bagi Indonesia. Indonesia harus kehilangan wilayah kekuasaannya, berdasarkan perjanjian ini wilayah Indonesia hanya Jawa, Sumatera, dan Madura. Bagi beberapa pihak kehilangan wilayah ini adalah sebuah kesalahan besar. Langkah ini terpaksa diambil dengan pertimbangan delegasi Indonesia adalah kekuatan militer Belanda yang hebat dan militer Indonesia yang apa adanya, apabila perundingan ini tidak membuahkan hasil akan mengakibatkan perang kembali yang akan berdampak buruk bagi Indonesia. Selain itu Indonesia harus ikut dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda.
Pelanggaran Perjanjian

Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini, dan pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer Belanda I. Hal ini merupakan akibat dari perbedaan penafsiran antara Indonesia dan Belanda.

Gedung perundingan Linggarjati, awalnya merupakan sebuah rumah biasa. Berikut Riwayat Gedung Perundingan Linggarjati dari tahun-ketahun.

  • Berawal dari tahun 1918,
Ditempat ini berdiri gubuk milik Ibu Jasitem.

  • Tiga tahun kemudian di tahun 1921,
Gubuk ini dirombak menjadi bangunan semi permanen oleh seorang Bangsa Belanda bernama Tersana.

  • Hingga di tahun 1930,
Dibangun menjadi permanen dan menjadi rumah tinggal keluarga van Os.

  • Pada tahun 1935,
Dikontrak oleh Teo Huitker dan dijadikan Hotel bernama Rustord.

  • Di masa penjajahan Jepang tahun 1942,
hotel ini berganti nama menjadi Hotel Hokay Riyokan.

  • Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945,
hotel ini diberi nama Hotel Merdeka.

  • Tahun 1946,
Di gedung ini berlangsung peristiwa bersejarah, yaitu perundingan antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda yang menghasilkan Naskah Linggarjati. Sehingga gedung ini sering disebut Gedung Perundingan Linggarjati.

  • Selama perioda tahun 1950 sampai tahun 1975,
Sejak aksi militer tentara ke 2, gedung ini dijadikan markas Belanda.

  • Sampai berakhir agresi militer yang ke 2 tahun 1950 hingga tahun 1975 gedung Perundingan Linggarjati difungsikan menjadi Sekolah Dasar Negeri Linggarjati.

  • Tahun 1975,
Bung hatta dan Ibu Syahrir berkunjung dan membawa pesan bahwa gedung ini akan dipugar oleh perusahaan Pertamina, namun usaha renovasi hanya sampai pembuatan bangunan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar Sekolah Dasar Negeri Linggarjati.

  • Dan akhirnya setahun kemudian tahun 1976,
Gedung ini oleh pemerintah diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk dijadikan museum memorial dan sebagai benda cagar budaya.

Nama/Lokasi : Gedung Perundingan Linggarjati
Kategori : Cagar Budaya, Pariwisata, Museum
Lokasi Alamat : Linggarjati, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat
Tahun : 2022
Photo by : PMP Land
Website : https://www.youtube.com/@pmplandid
Peta Lokasi :  

Lihat di Google Maps



Post by: Foto Lokasi

Author © Fotonia Lokasia