January 2016
www.fotolokasi.com - Setelah menuju Gua Kelelawar, tiba waktunya menuju lokasi menarik lain di Pulau Sangiang, yaitu Saung Tungku. Perjalanan menuju area tebing ini bisa dicapai dengan tracking melewati jalur hutan menanjak ke atas. Hembusan angin laut semakin terasa kencang saat berada diatas tebing. Panorama laut lepas yang cukup indah dan sangat menyegarkan mata.

Saung Tungku Pulau Sangiang
Bila hendak menuruni tebing, di bawah tebing ini juga terdapat Goa Kelelawar lain yang terhubung dengan laut lepas. Namun sebaiknya jangan terlalu menghabiskan stamina, karena masih ada tempat berikutnya yang menjadi tempat paling ditunggu-tunggu saat pergi ke pantai, tempat terbaik melihat matahari terbenam.

Tebing Pulau Sangiang
Tempat berikutnya yang merupakan spot terbaik menikmati sunset di pulau yang berada di Selat Sunda ini, yaitu Bukit Harapan. Di atas bukit ini kita bisa melihat bibir pantai Pulau Sangiang yang panjang melintang dan laut lepas yang cukup tenang. Bukit yang dikelilingi ilalang hijau kekuningan ini juga cocok digunakan sebagai tempat narsis atau berfoto dengan background pemandangan laut yang menakjubkan. Lihat artikel: Selat di Indonesia

Diatas Bukit Harapan Pulau Sangiang

Landscape Pulau Sangiang
Bukit Harapan, Sunset di Pulau Sangiang


Nama/Lokasi : Bukit Harapan, Pulau Sangiang
Kategori : Pariwisata, Wisata Alam
Lokasi Alamat : Selat Sunda, Sangiang, Indonesia
Tahun : 2015
Photo by : Amri
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Lokasi pantai yang memiliki perbukitan dan tebing-tebing tinggi seperti yang terdapat di Pulau Sangiang menggugah rasa penasaran untuk di jelajahi. Ada sebuah goa yang sangat exotis di Pulau Sangiang, yaitu Gua Kelelawar. Untuk menuju gua ini melalui hutan rawa yang lebat, terlihat monyet-monyet masih berkeliaran. Semak-semak belukar yang banyak nyamuk dimana-mana. Saat melewati hutan kecil ini teringat sebuah pepatah, “Sedia payung sebelum hujan”, sedia “Lotion anti nyamuk sebelum berjalan menuju Gua Kelelawar, Pulau Sangiang”.

Gua Kelelawar
Nyamuk-nyamuk di sana tidak kenal kompromi dan tidak kenal waktu, saat siang hari panas terik matahari dan saat kondisi tubuh manusia yang sedang berjalanpun nyamuk di sana masih menggigit. Tidak hanya seekor nyamuk yang menggigit di satu bagian tubuh, melainkan beberapa nyamuk bisa menggigit beberapa anggota tubuh secara bersamaan. Jadi alangkah baiknya mengolesi bagian tubuh yang rentan digigit nyamuk dengan lotion anti nyamuk yang sudah disiapkan sebelum perjalanan.

Hutan Pulau Sangiang
Kondisi Gua Kelelawar seperti disebuah adegan film jagoan yang memiliki markas di sebuah gua yang banyak kelelawarnya. Ya demikian adalah gambaran yang hampir sama dengan Gua Kelelawar di Pulau Sangiang. Sebuah tebing gua di bibir pantai, di bawahnya air laut masuk dan mengalir. Terdengar juga bising dari banyaknya suara-suara kelelawar di dalam gua yang dapat terdengar hingga luar gua berpadu dengan suara hembusan angin dan deburan ombak.

Aliran Air Pulau Sangiang
Sama seperti gua-gua lainnya yang menjadi tempat sarang kelelawar, di Goa Kelelawar ini juga tercium bau menyengat kotoran kelelawar. Bau kotoran ini menghasilkan gas yang tidak baik bagi kesehatan. Disarankan jangan terlalu lama berada di Gua Kelelawar, karena jika terlalu banyak menghirup gas dari kotoran kelelawar akan mengakibatkan kepala pusing. Lihat artikel: Gua Pawon, Padalarang

Jalan Berbatu Pulau Sangiang
Satu lagi yang membuat penasaran tentang Gua Kelelawar di Pulau Sangiang adalah jika kondisi air laut sedang naik (air pasang), jika beruntung maka akan terlihat ikan hiu buas berkeliaran, menunggu kelelawar jatuh untuk langsung dimangsa. Teringat sebuah pantun “Ikan hiu makan kelelawar”. Lihat artikel: Bukit Harapan, Sunset di Pulau Sangiang


Nama/Lokasi : Gua Kelelawar, Pulau Sangiang
Kategori : Pariwisata, Wisata Alam
Lokasi Alamat : Selat Sunda, Sangiang, Indonesia
Tahun : 2015
Photo by : Amri
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Bila berkunjung ke pantai atau daerah pesisir pantai, sering dijumpai tanaman bakau (Mangrove). Tanaman ini merupakan jenis tanaman air atau tanaman basah dan biasa biasa tumbuh di rawa air payau, yakni percampuran air tawar dengan air laut (air asin). Seperti di rawa-rawa sekitar pantai. Demikian halnya saat memasuki Pulau Sangiang, terlebih dahulu akan melewati area hutan mangrove, yaitu Hutan Bakau Tegon Waru.

Hutan Bakau Tegon Waru
Banyak manfaat dari keberadaan hutan bakau di area pantai, akar-akar tunjang pohon bakau yang lebat, tertanam kebawah dasar lumpur membuat tanaman ini seperti sebagai penahan hempasan ombak, mengurangi abrasi, mempertahankan kondisi tanah agar tidak tergerus air laut bahkan sebaliknya keberadaan hutan bakau justru dapat menambah area daratan baru di sekitar pantai. Seperti halnya hutan di lokasi pegunungan, keberadaan lokasi hutan bakau juga sebagai tempat habitat berbagai mahluk hidup.

Hutan Bakau
Keindahan-keindahan pemandangan dasar air di hutan bakau sudah terlihat, kondisi air yang tenang, jernih, ikan-ikan berenang diantara akar-akar pohon serasa ingin berenang. Namun sebaiknya dihindari berenang di lokasi hutan bakau, karena tidak menutup kemungkinan di antara celah-celah rimbunnya pohon bako terdapat hewan-hewan predator yang hidup di sana. Seperti buaya muara, biawak dan hewan pemangsa lainnya.

Mangrove

Sangiang Island sebuah pulau yang tidak terlalu besar, oleh karena itu setiap sudut pulau ini bisa di jelajahi. Karena selain keindahan bawah laut yang bisa dijelajahi, ada beberapa tempat menarik yang dimiliki Pulau Sangiang. Goa Kelelawar, dimana kita harus melewati hutan dan rawa untuk menuju ke sana. Lihat artikel: Gua Kelelawar, Melihat Ikan Hiu di Pulau Sangiang

Goa Kelelawar

Nama/Lokasi : Hutan Bakau Tegon Waru, Pulau Sangiang
Kategori : Pariwisata, Wisata Alam
Lokasi Alamat : Selat Sunda, Sangiang, Indonesia
Tahun : 2015
Photo by : Amri
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Mungkin sudah tidak asing lagi jika mendengar lokasi wisata bernama Anyer. Salah satu pantai favorit yang berada di Banten tersebut sudah cukup dihafal orang-orang, terutama oleh warga Jakarta dan sekitarnya. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa ada tempat menakjubkan yang berada di dekat Pantai Anyer. Pulau Sangiang.

Pantai Pulau Sangiang
Pulau Sangiang atau Shanghyang merupakan pulau kecil yang terletak di Selat Sunda, yakni di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Alternatif pulau yang dekat dengan Jakarta selain pulau Seribu ini, dapat dicapai dengan menyebrang menggunakan kapal dari Anyer. Lihat artikel: Selat Sunda, Lokasi Pulau Sangiang

Batu Karang di Bibir Pantai

Dengan jarak kurang lebih 10 Km dari Pantai Anyer, Pulau Sangiang termasuk ke dalam wilayah Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Pulau Sangiang merupakan Taman Wisata Alam yang sebelumnya adalah Cagar Alam seluas 700,35 Ha yang kemudian perairan di sekitar kawasan tersebut diubah menjadi Taman Wisata Alam Laut seluas 720 Ha.

Sangiang Beach

Pulau Sangiang bukanlah sebuah pulau tujuan wisata yang penuh dengan fasilitas, minimnya fasilitas tersebut akan menambah pengalaman tersendiri bagi Traveler untuk berbaur dengan masyarakat sekitar dan melihat kehidupan penduduk Pulau Sangiang yang hanya terdiri dari 50 jiwa. Akibat minimnya fasilitas pun, membuat keaslian pulau ini terjaga dan menjadi daya tarik tersendiri. Lihat artikel: Taukah Anda, Nama-Nama Selat di Indonesia

Perumahan Penduduk Pulau Sangiang

Sangiang Sunrise
Pulau Sangiang memiliki wisata bahari yang menakjubkan. Keindahan alam dan pantai serta karang yang dihiasi ikan berwarna-warni merupakan obyek wisata utama di kawasan ini. Oleh karena itu, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di sini adalah snorkeling. Beberapa spot snorkeling yang terkenal di sini, yaitu Pajo, dan Dong Bajo. Sebelum memasuki Pulau Sangiang pun terlebih dahulu akan melewati daerah hutan bakau, yaitu Tegon Waru. Lihat artikel: Hutan Bakau Tegon Waru, Jelajah Pulau Sangiang

Sangiang Sunset

Nama/Lokasi : Pulau Sangiang
Kategori : Pariwisata, Wisata Alam
Lokasi Alamat : Selat Sunda, Sangiang, Indonesia
Tahun : 2015
Photo by : Amri
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Setelah mengetahui ada banyak 47 Selat di Indonesia, sangatlah cocok jika Indonesia menyandang gelar Negara Maritim, negara dengan wilayah kepulauan dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau. Bahkan bukanlah istilah dan lagu semata jika mendengar atau membaca kalimat "Nenek Moyangku Seorang Pelaut", karena memanglah demikian Indonesia memiliki banyak selat yang menghubungkan setiap pulaunya. Baca artikel: Selat di Indonesia

Perjalanan Ke Pulau Sangiang, Selat Sunda
Karena wilayah selat merupakan wilayah penghubung antar pulau, maka mobilisasi masyarakat untuk menuju dari pulau ke pulau biasanya menggunakan moda transportasi laut seperti ferry, speedboat dan kapal-kapal kecil. Namun dibeberapa negara-negara maju, jalur transportasi selat banyak yang sudah menggunakan moda transportasi darat dengan adanya jembatan penghubung pulau. Akan tetapi di Indonesia baru memiliki satu jembatan penghubung antar pulau, yaitu Jembatan Suramadu. yakni Jembatan Selat Madura (Jalan Toll Suramadu) yang menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura, tepatnya di Jawa Timur, Kotamadya Surabaya Utara, Kecamatan Kenjeran menghubungkan Kabupaten Bangkalan Selatan (Bangsel), Madura.

Selat Sunda
Mengingat Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak kepulauan dan merupakan negara yang paling banyak memiliki Selat. Oleh karena itu, ada beberapa rencana pemerintah untuk membangun jembatan selat seperti, Jembatan Selat Bali, Jembatan Selat Malaka dan Jembatan Selat Sunda (JSS). Akan tetapi, pada bulan Maret 2015 proyek pembangunan JSS belum bisa dilaksanakan. Kemudian pemerintah mengganti mega proyek JSS dengan sebuah pembangunan yang sangat bermanfaat juga khususnya bagi masyarakat di Pulau Sumatera, yakni dengan adanya Percepatan Pengembangan Kawasan Merak, Bakauheni, Bandar Lampung, Palembang, Tanjung Apiapi (MBPPT).

Pantai Pulau Sangiang
Sekilas membahas tentang Sunda Strait (Selat Sunda), di selat ini ada beberapa gugusan pulau-pulau kecil seperti Pulau Krakatau (Krakatoa), Pulau Sertung, Pulau Sebesi, Pulau Sebuku dan sebagainya. Namun pulau yang paling banyak menyimpan keindahaan panorama dan keindahan bawah laut adalah Pulau Sangiang. Pulau ini berada di jalur kapal laut Merak - Bakauheni, saat perjalanan menggunakan kapal dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni atau sebaliknya, maka akan terlihat di kejauhan Pulau Sang Iang. Sebuah pulau kecil jika terlihat di kejauhan laut tampak biasa saja, namun jika dijelajahi pulau ini dan sekitarnya akan tampak pesona keindahan yang sulit untuk dilupakan dan ingin berkunjung lagi. "Pulau Sangiang" dikenal juga dengan sebutan Pulau Sang Hyang dan Pulau Sang Ngiang. Merupakan Bahasa Sansekerta kata "Sang" berarti "Sang, si atau sosok" dan "Hyang" bermakna "Dewa atau Tuhan". Kata "Ngiang" artinya "Dengar", seperti kata "Terngiang" yang sama artinya dengan "Terdengar". Lihat artikel: Pulau Sangiang

Nama/Lokasi : Selat Sunda
Kategori : Selat
Lokasi Selat : Antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, Indonesia
Tahun : 2015
Photo by : Amri
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Selat adalah wilayah laut yang menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain, contohnya "Selat Sunda" Sunda Strait. Selat ini menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Sumatera demikian juga sebaliknya menghubungkan antara Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa. lihat artikel: Selat Sunda

Selat Sunda
Setiap negara yang wilayahnya terdiri dari kepulauan pasti memiliki selat (Strait), demikian halnya Indonesia, yang menjadi negara nomor 1 di Dunia, yaitu negara yang paling banyak memiliki Selat. Lihat artikel: Pulau Sangiang

Berikut 47 Lokasi Selat di Indonesia (Indonesia Strait):

  1. Selat Alas (Selat antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa)
  2. Selat Alor (Selat antara Pulau Lombleum dan Pulau Pantar)
  3. Selat Badung (Selat antara Pulau Bali dan Pulau Nusa Penida)
  4. Selat Bali (Selat antara Pulau Jawa dan Pulau Bali)
  5. Selat Bangka (Terletak di Pulau Bangka, Sumatera Selatan)
  6. Selat Batahai (Terletak di Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat)
  7. Selat Benggala (Terletak di selatan Pulau Weh dan Banda Aceh)
  8. Selat Bengkalis (Terletak di Pulau Bengkalis, Riau)
  9. Selat Berhala (Terletak di Pulau Lingga, Riau)
  10. Selat Bunga Laut (Selat antara Pulau Siberut dan Pulau Sipora)
  11. Selat Dampier (Selat antara Pulau Gam dan Pulau Batanta)
  12. Selat Dumai (Terletak di Selatan Pulau Rupat, Riau)
  13. Selat Durian (Terletak di Timur Pulau Kunduran, Riau)
  14. Selat Gaspar (Selat antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung)
  15. Selat Karimata (Selat antara Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan)
  16. Selat Lewotobi (Terletak di barat Pulau Solor, Nusa Tenggara Timur)
  17. Selat Lembeh (Terletak di utara Pulau Lembeh)
  18. Selat Likunang (Terletak di selatan Pulau Talisei)
  19. Selat Lintah (Selat antara Pulau Rinca dan Pulau Kornodo)
  20. Selat Lombok (Selat antara Pulau Bali dan Pulau Lombok)
  21. Selat Madura (Selat antara Pulau Jawa dan Pulau Madura)
  22. Selat Makasar (Selat antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi)
  23. Selat Malaka (Selat antara Pulau Sumatera dan Malaysia)
  24. Selat Manipa (Selat antara Pulau Buru dan Pulau Ambon)
  25. Selat Ombai (Selat antara Kepulauan Alor dan Pulau Timor)
  26. Selat Panaitan (Terletak di timur Pulau Panaitan, Jawa Barat)
  27. Selat Panjang (Terletak di selatan Pulau Padang, Riau)
  28. Selat Pantar (Selat antara Pulau Pantar dan Pulau Alor)
  29. Selat Patinti (Selat antara Pulau Bacan dan Pulau Makian)
  30. Selat Peleng (Terletak di barat Pulau Peleng, Sulawesi Tengah)
  31. Selat Raas (Selat antara Pulau Sapudi dan Pulau Raas)
  32. Selat Riau (Terletak di selatan Pulau Bintan, Riau)
  33. Selat Roti (Selat antara Pulau Roti dan Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur)
  34. Selat Rupat (Terletak di Pulau Rupat, Riau)
  35. Selat Salabangka (Terletak di timur, Sulawesi Tenggara)
  36. Selat Sanding (Terletak di selatan Pulau Pagai)
  37. Selat Sapudi (Selat antara Pulau Madura dan Pulau Sapudi)
  38. Selat Selayar (Terletak di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan)
  39. Selat Siberut (Selat antara Pulau Siberut dan Pulau Tanah Bala)
  40. Selat Sikakap (Terletak di Pulau Pagai, Sumatera Barat)
  41. Selat Sipora (Selat antara Pulau Sipora dan Pulau Pagai)
  42. Selat Sumba (Selat antara Pulau Flores dan Pulau Sumba)
  43. Selat Sunda (Selat antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa)
  44. Selat Tioro (Terletak di utara Pulau Muna, Sulawesi Tenggara)
  45. Selat Ujung Pandang (Terletak di timur Pulau Sebuku, Kalimantan Timur)
  46. Selat Wowoni (Terletak di barat Pulau Wowoni, Sulawesi Tenggara)
  47. Selat Yapen (Selat antara Pulau Yapen dan Pulau Biak)

sumber: ruanasagita.blogspot.co.id

Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Lokasi Jl Raya Tarogong Pondok Indah Jakarta Selatan (15m dari gerbang utama JIS Jakarta International School)

Tanah di Tarogong Jakarta
Dijual Tanah (tanpa perantara)
NJoP 12,5 juta.
Lebar muka 20,5 meter panjang 33 meter
Cocok untuk rumah tinggal town house, bisa untuk 4 rumah dengan luas tanah per unit 105 meter
Cocok untuk dibuat kostan executive untuk para guru dan murid JIS
Bisa pakai ret dolar
Lokasi 15 meter dari Jakarta International School
5 menit dari RS Pondok Indah
5 menit dari PIM
2 menit dari SD BM400 Pondok Indah
30 meter dari SMA BPK Penabur Pondok Indah
1 menit dari Singapore International School Pondok Indah
2 menit dari lapangan golf Pondok Indah
5 menit ke ITC Fatmawati 

Spesifikasi

  • Luas tanah : 677 m2
  • Sertifikasi : SHM - Sertifikat Hak Milik

Lokasi

  • Alamat lokasi :
    Lokasi Jl Raya Tarogong Pondok Indah Jakarta Selatan (15m dari gerbang utama JIS Jakarta International School)
  • Kota : Jakarta Selatan


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Safaroh Tour and Travel adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan umroh dan haji, perusahaan ini berdiri pada bulan Desember 2012, yang didirikan oleh Ustadz M. Kasif Heer, SPdI. Seiring dengan perkembangan bisnis travel yang ada saat ini kami memilih konsep usaha dan pelayanan yang berbeda, dengan menggabungkan sisi bisnis, sosial sekaligus ladang dakwah.
Safaroh Tour & travel
Saat ini kami akan terus meningkatkan mutu dalam bentuk (full service) pelayanan penuh untuk Tamu Allah dengan memberikan pelayanan yang terbaik sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, kami memiliki program sosial yang kami peruntukan bagi masyarakat yang terpilih.
Safaroh Tour and travel

Nama/Lokasi : Safaroh Tour and travel
Kategori : Gedung dan Kantor, Swasta, Agen Perjalanan, Foto Kiriman
Lokasi Alamat : Jl. Cempaka Putih Raya No. 102
Tahun : 2016
Photo by : Nurochman
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Pendakian di Gunung Papandayan bagi para pemula, bukanlah semata-mata hanya untuk menguji fisik dan mental. Melainkan dapat pula menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagaimana membawa diri di alam bebas. Yang terpenting adalah mempersiapkan fisik dan kesehatan untuk bisa naik melanjutkan perjalanan, untuk itulah kita memutuskan camping mendirikan tenda di area Pondok Salada, setelah itu pada pagi harinya perjalanan dilanjutkan. (lihat artikel: Papandayan, Gunung yang Cocok untuk Pendaki Pemula).

Tegal Alun Gunung Papandayan
Pondok Salada Camp Area adalah tempat yang nyaman untuk Adventurer sebagai tempat singgah pada perjalanan di Gunung Papandayan, di sini kita bisa menikmati keindahan panorama hamparan bunga Edelweiss yang berpadu dengan hutan. Dan jangan takut akan minimnya ketersediaan air bersih, karena air di sini sangat mudah didapatkan. Terlebih di Pondok Saladah sudah ada bangunan sarana prasarana yang nyaman untuk para pendaki seperti fasilitas toilet umum, mushola, dan warung.

Camp Area Papandayan Mountain
Pondok Saladah Camp Area
Perjalanan kemudian berlanjut menuju Tegal Alun. Untuk sampai ke Tegal Alun, pendaki harus menelusuri Hutan Mati, salah satu tempat wisata menarik yang terletak di Gunung Papandayan. Hutan mati terkenal karena keindahan pemandangannya, yaitu pohon-pohon kayu yang sudah mati terbakar akibat letusan Gunung Papandayan. Jika dilihat lagi, Hutan mati ini sepertinya menyeramkan dan angker. Namun, tidak dengan kenyataannya, deretan Kayu Cantigi yang telah mati menghitam itu menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan.

Hutan Santigi Gunung Papandayan
Sekilas mengenai Pohon Santigi, banyak penulisan dan penyebutan tentang pohon dan kayu ini. Diantaranya adalah Centigi, Cantinggi, Drini, Kastigi, Mentigi, Setigi, Sentigi, Santigi, dan Santiki. Bentuk fisik dari kayu ini adalah walaupun terlihat pendek namun cabang dan ranting kayunya banyak. Oleh karena itu, Kayu Santigi biasa digunakan sebagai tanaman Bonsai dan tanaman hiasan.

Perjalanan Menuju Tegal Alun Gunung Papandayan
Akhir dari perjalanan melewati Hutan Mati, maka akan tiba di Tegal Alun. Lokasi Tegal Alun adalah surga Edelweiss di Papandayan, sehingga Tegal Alun dijuluki Padang Edelweis dan merupakan yang paling luas di Indonesia. Edelweis sendiri merupakan tanaman yang dilindungi. Oleh karena itu, pendaki dilarang merusak apalagi memetik bunga abadi ini.

Padang Edelweiss Gunung Papandayan

Meskipun medan menuju Gunung Papandayan bisa dibilang cukup mudah, tapi jangan lupa lakukan persiapan yang matang sebelum memulai pendakian. Kenakan pakaian yang nyaman agar lebih bebas bergerak. Keperluan logistik harus lengkap seperti makanan dan minuman, adventure tools, perlengkapan naik gunung, perlengkapan PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau P3K) juga wajib dibawa, serta masker atau penutup hidung untuk mengurangi menghirup udara belerang yang menyengat. Karena dengan kondisi asap belerang yang menjulang tinggi dan menyebar, sudah pasti udara di sekitar kawah sangat tidak baik untuk kesehatan.

Asap Belerang Gunung Papandayan
Mengunjungi lokasi wisata petualang alam Gunung Papandayan rute perjalanan yang dilewati saat mendaki dan turun bisa dilakukan dengan rute yang sama. Jadi para pendaki dan orang-orang yang berkemah di Gunung Papandayan bisa menikmati keindahan alam dua kali. Yakni saat perjalanan berangkat dan saat perjalanan pulang seakan mengobati rasa lelah dan pegal setelah naik gunung.

Panorama Gunung Papandayan

Nama/Lokasi : Tegal Alun, Gunung Papandayan
Kategori : Foto Kiriman, Pariwisata, Wisata Alam
Lokasi Alamat : Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia
Tahun : 2015
Photo by : -
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Belakangan ini, mendaki gunung menjadi aktivitas favorit. Berawal dari munculnya film yang bertemakan pendakian, orang-orang banyak yang mencoba atau sekadar ikut-ikutan mendaki sehingga akhirnya mendaki gunung menjadi sebuah lifestyle di kalangan masyarakat. Nah, bagi seorang pendaki pemula, bisa memulai pendakian dari gunung-gunung yang berada di wilayah Jawa Barat. Gunung di daerah Jawa Barat memiliki jalur pendakian yang cukup mudah. Contohnya adalah Gunung Papandayan. Papandayan, Gunung yang Cocok Untuk Pendaki Pemula.

Hutan Mati Gunung Papandayan

Gunung Papandayan terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung yang memiliki ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu berada sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung. Untuk mengunjungi Gunung yang pernah meletus pada tahun 1772 ini, bisa melewati satu diantara dua jalur pendakian, yakni jalur Cisurupan atau Pengalengan. Kedua jalur tersebut memiliki beberapa perbedaan trek, namun jalur Cisurupan lah yang menjadi favorit para pendaki karena treknya yang aman dan bersahabat.

Jalan Berbatu Gunung Papandayan
Sebelum memulai pendakian, terlebih dahulu pengunjung harus pergi ke gerbang pendakian. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju base camp "Camp David", bisa dengan menyewa ojek atau mobil bak dengan tarif Rp 20.000 – Rp 30.000. Di basecamp Camp David, para pendaki melakukan registrasi dan membayar uang retibusi sebesar Rp 7.500 per orang. Setelah itu pendakian bisa dimulai.

Trek Berbatu Gunung Papandayan
Track pertama yang harus dilewati, yaitu trek bebatuan dengan jalur yang menanjak. Jalur bebatuan ini akan membuat para pendaki pemula merasa sakit di bagian lutut. Di area ini terdapat kawah belerang yang baunya sangat menyengat. Gunung Papandayan memiliki 14 kawah, namun tidak semua kawahnya mengeluarkan asap berwarna putih, beberapa diantaranya ada yang mengeluarkan asap berwarna kuning.

Kawah Gunung Papandayan

Setelah melewati jalur bebatuan, perjalanan hiking akan memasuki hutan. Di sini suasana terasa sejuk karena di kelilingi oleh banyak pepohonan. Tidak lama berjalan melewati hutan, sebentar lagi akan sampai di Pondok Saladah, tempat yang memungkinkan untuk mendirikan tenda atau jika ingin naik lebih keatas, bisa langsung melanjutkan perjalanan ke Tegal Alun. Namun kita mencoba untuk bisa bermalam di alam terbuka di lokasi Pondok Salada. (lihat artikel: Tegal Alun, Surganya Bunga Edelweiss di Indonesia).

Jalur Menuju Pondok Saladah Gunung Papandayan


Nama/Lokasi : Gunung Papandayan
Kategori : Foto Kiriman, Pariwisata, Wisata Alam
Lokasi Alamat : Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia
Tahun : 2015
Photo by : Amri
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Satu lagi tempat wisata di Padalarang yang wajib dikunjungi, yaitu Gua Pawon Padalarang. Lokasi Goa Pawon sangat berdekatan dengan tempat wisata Taman Batu Padalarang (Stote Garden), tepatnya berada di utara dari Stone Garden Padalarang (lihat artikel: Stone Garden Geopark Padalarang).

Pawon Cave Padalarang | Click photo to enlarge

Gua ini terletak di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dekat dengan Kecamatan Cipatat. Jika berangkat dari Jakarta, maka patokan nya akan bertemu deretan penjual batu nisan dan marmer. Lalu kita dapat mengambil jalan belok ke kiri. Dimana di mulut jalan itu terdapat gapura bertuliskan “Goa Pawon”. Setelah memasuki gapura, perjalanan masih berlangsung sekitar 2km untuk menuju ke sebuah tempat parkir yang jarak antara lokasi parker dan lokasi Gua Pawon cukup dekat.

Untuk memasuki Gua Pawon, traveler diharuskan mengisi daftar pengunjung dan membayar uang retribusi. Uang retribusi tidak seberapa dibandingkan dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bisa didapatkan di sini. Pasalnya, Gua Pawon ini merupakan tempat penting bagi masyarakat Sunda khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya. Karena di Gua Pawon pernah ditemukan tulang kerangka manusia purba yang sampai saat ini masih diteliti di Balai Arkeolog Bandung.

Setelah membayar uang masuk dan mengisi maksud dan tujuan datang ke sana, yang pertama dilewati adalah anak tangga yang pada saat itu baru selesai dibuat. Setelah mendekati mulut gua akan tercium aroma tak sedap bau kotoran kelelawar yang sangat menyengat hidung. Pada akhirnya harus melewati celah batu yang sempit untuk bisa masuk lebih dalam ke dalam gua.

Pemandangan di dalam gua sangat indah dan eksotis. Gua tersebut terdiri dari ruangan-ruangan yang cukup besar tempat huni para kelelawar. Dimana ruangan besar tersebut saling berhubungan dengan lorong-lorong sebagai penghubungnya. Ada pula lubang di atap langit-langit gua tempat masuknya cahaya yang juga tempat hilir mudik kelelawar mengitari berkas cahaya. Ada yang disayangkan di sini, stalagtit dan stalagmit tidak terlalu banyak, bahkan beberapa berakhir terpotong karena keberadaannya menghalangi jalan.

Di bagian luar gua, terdapat sebuah replika orang purba dalam posisi sedang meringkuk. Tempat itu dipagari agar tidak dirusak oleh tangan-tangan jahil pengunjung. “Pawon” adalah bahasa Jawa yang berarti tempat memasak atau tungku api tempat memasak menggunakan kayu bakar. Oleh karena itu, ada sebuah legenda cerita tradisional masyarakat Jawa Barat yang menyebutkan bahwa ruangan di dalam Gua Pawon tersebut merupakan dapur Dayang Sumbi (legenda Sangkuriang).

Gua ini sebenarnya adalah sebuah situs purbakala benda cagar budaya peninggalan prasejarah yang banyak memiliki nilai budaya dan pendidikan, namun sayang popularitas Gua Pawon sendiri sebagai tempat wisata kalah dengan tempat-tempat wisata lainnya yang berada di sekitar Bandung.

Seiring waktu, fasilitas yang berada di Gua Pawon sudah semakin banyak yang tersedia. Adanya lahan parkir yang cukup luas, lokasi wisata Gua Pawon pun sudah tertata rapi, jalan sudah dipaving dan juga terdapat pendopo yang dapat digunakan sebagai tempat peristirahatan.

Pawon Cave Padalarang | Click photo to enlarge

Pawon Cave Padalarang | Click photo to enlarge

Pawon Cave Padalarang | Click photo to enlarge

Pawon Cave Padalarang | Click photo to enlarge

Pawon Cave Padalarang | Click photo to enlarge

Pawon Cave Padalarang | Click photo to enlarge


Nama/Lokasi : Gua Pawon Padalarang
Kategori : Cagar Budaya, Foto Kiriman, Pariwisata
Lokasi Alamat : Kampung Griya Mulya, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat
Tahun : 2015
Photo by : Amri
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
www.fotolokasi.com - Indonesia memiliki banyak daftar pesona keindahan alam yang menjadi objek wisata. Seluruh kepulauannya yang berjajar dari Sabang sampai Merauke selalu diminati para pecinta alam dan petualang untuk menjelajahi negeri ini. "Stone Garden" sesuai namanya, yang berarti "Taman Batu" adalah merupakan taman rekreasi wisata alam, sebuah perbukitan yang pada bagian puncaknya terdapat hamparan bebatuan cadas yang berserakan.

Stone Garden Geopark Padalarang | Klik foto untuk memperbesar
Walau secara letak geografis wisata alam taman batu Stone Garden ini terletak di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kampung Grimulya, Desa Gunung Masigit. Namun masyarakat sering menyebut lokasi wisata ini dengan sebutan Stone Garden Cipatat atau Geo Park Cipatat. Karena memang Kecamatan Cipatat berdekatan dengan Kecamatan Padalarang.

Akses jalan untuk menuju lokasi Stone Garden Geopark Padalarang ini sangatlah mudah, jika berangkat dari arah Cianjur perjalanan membutuhkan jarak sekitar 1 jam dengan jarak tempuh sekitar 40 km. Pilihan transportasi yang digunakan bisa menggunakan transportasi roda dua maupun empat, atau dapat pula menggunakan angkutan umum lalu dilanjut dengan berjalan kaki.

Bebatuan yang terdapat di perbukitan taman batu ini merupakan jenis bebatuan kapur. Olehkarena itu di sekitar lokasi Garden Stone juga terdapat lokasi industri, yaitu pabrik tambang batu kapur, pengrajin batu nisan dan tempat wisata lainnya yaitu "Goa Pawon" (lihat artikel: Gua Pawon Padalarang).

Ketika tiba di tempat wisata bukit taman batu kapur ini, saat sampai di portal pintu masuk, masih diharuskan berjalan hingga mencapai pos pemantau. Kemudian di pos tersebut setiap pengunjung diwajibkan mengisi daftar hadir dan membayar biaya retribusi tiket masuk Geo Park, setelah itu perjalanan dapat dilanjutkan dengan hiking berjalan kaki ke atas bukit.

Sesampainya di tempat wisata Stone Garden, kita dapat melihat pemandangan berisikan hamparan bebatuan yang terlihat artistik dengan formasi batu tak beraturan. Walaupun demikian, keindahan tempat wisata ini tidak sebatas hamparan bebatuannya saja, kita dapat melihat hamaparan hijau sawah penduduk dan pemandangan gunung yang berada dikejauhan karena posisi Stone Garden berada di atas bukit.

Stone Garden Geopark Padalarang | Klik foto untuk memperbesar
Stone Garden Geopark Padalarang | Klik foto untuk memperbesar
Stone Garden Geopark Padalarang | Klik foto untuk memperbesar
Stone Garden Geopark Padalarang | Klik foto untuk memperbesar
Stone Garden Geopark Padalarang | Klik foto untuk memperbesar


Nama/Lokasi : Stone Garden Geopark Padalarang
Kategori : Foto Kiriman, Pariwisata, Wisata Alam
Lokasi Alamat : Kampung Griya Mulya, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat
Tahun : 2015
Photo by : Amri
Website : -
Peta Lokasi :


Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia